"Kali ini, sebelum kompetisi berakhir, semua tunggakan gaji akan selesai," kata Ferry Paulus di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Ferry tidak merinci sumber dana yang diperoleh pihaknya serta mekanisme pembayaran gaji pemain, pelatih, dan tim ofisial Persija.
Sebelumnya, Ferry menyakatan bahwa dana yang akan mereka peroleh berasal dari berbagai sumber. Selain dana akhir dari sejumlah sponsor, Persija juga berhak mendapatkan jatah keikutsertaan kompetisi dari PT Liga Indonesia, operator LSI.
Kemarin, manajemen Persija Jakarta menggelar rapat internal dengan Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah, di kawasan Senayan, Jakarta. Salah satu agenda pembahasan adalah wacana pelunasan gaji pemain.
Seperti diketahui, hingga kini manajemen Persija masih menunggak pembayaran gaji pemain berkisar 3-5 bulan. Jumlah ini belum ditotal dengan tunggakan sejumlah pemain yang belum dibayarkan pada musim lalu.
Krisis finansial yang dialami Macan Kemayoran terjadi sejak dua musim lalu, atau setelah kompetisi sepak bola tidak lagi mendapat dana dari APBD.
Sejak pemutusan dana APBD, sebagian besar klub profesional di Tanah Air, termasuk Persija, kesulitan mencari dana. Namun, ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperbaiki finansial klub. Buktinya, sejumlah tim besar seperti Persipura Jayapura, Arema Indonesia, Mitra Kukar, dan Persib Bandung, tidak terpengaruh. (tribunews)
Sebagai tim elite dari Ibu Kota, Persija semestinya bisa menjadi salah satu tim besar dengan keuangan yang sehat.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment