Persija sebagai tuan rumah menjamu Persela dengan disaksikan sekitar delapan ribu penonton.
Pada babak pertama Bambang Pamungkas dan kawan-kawan bermain cepat melalui umpan dari kaki ke kaki ke semua lini, sedangkan Persela merupaya menurunkan tempo permainan untuk dapat mengendalikan lawan.
Peluang Persija datang menit 11 melalui sundulan kepala Fabiano Beltrame, tetapi bolanya mampu ditangkap kiper Persela Khoiril Huda.
Bahkan Persija melalui tendangan keras kaki Jeong Kwang Sik pada menit 42 ke arah gawang, berhasil diblok Khoiril Huda yang bermain cukup tenang.
Sebaliknya, Persela yang diasuh pelatih Miroslah Janu, berhasil menguasai permainan pada babak pertama, namun sejumlah peluangnya juga belum mampu membuahkan gol.
Persela mendapatkan peluang emas menit 18 melalui tendangan keras dari jarak sekitar 30 meter oleh Gustavo Lopez ke arah gawang Persija, tetapi bola berhasil diblok kiper Galih Sudaryono, sehingga hanya menghasilkan sepak sudut untuk tim tamu.
Gustavo Lopez kembali mendapat peluang menit 28 dengan tembakan jarak jauh di luar kotak pinalti Persija, tetapi bola membentur gawang tim tuan rumah dan mental ke luar.
Kedudukan sama kuat 0-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Persija yang selalu kalah berebut bola di lapangan tengah, mengubah strategi dengan permainan umpan bola atas dari belakang ke depan.
Namun, strategi yang diterapkan pelatih Iwan Setiawan masih dapat diantisipasi barisan bertahanan Persela yang dikoordinir oleh Park Chui Yung yang bermain solid.
Setiap serangan Persija yang dibangun dari belakang sering dengan mudah dapat digagalkan lawan.
Sebaliknya, Persila yang mengandalkan serangan balik justru membuahkan hasil di menit 70 melalui pemain asal Korea Selatan Inkyun Oh, dan mengubah kedudukan menjadi 0-1 untuk tim tamu.
Gol Persela berawal dari umpan tarik Taufik Nasrun ke depan gawang Persija. Inkyun yang berdiri bebas langsung menyudul bola dan tercipta gol bagi Persela.
Persija yang ketinggalan satu gol kemudian meningkatkan tempo permainan dengan menekan pertahanan Persela.
Persija baru dapat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 menit 76 melalui tendangan Fabiano Beltrame. Gol Persija berawal dari tendangan sudut oleh Ismed Sofyan ke arah depan gawang Persela. Bola yang jatuh di depan Fabiano tanpa dikontrol langsung ditendang ke arah gawang, dan gol.
Persija melawan Persela dengan kedudukan 1-1 tersebut bertahan hingga babak kedua berakhir. Wasit yang memimpin pertandingan Aeng Suartan asal Bandung dalam pertandingan itu, mengeluarkan dua kartu kuning untuk Sukadana (Persela) dan Fabiano Beltrame (Persija).
Pelatih Persela Lamongan Miroslah Janu, timnya melawan Persija hampir 90 menit mampu menguasai permainan, tetapi dari sejumlah peluang yang tercepta hanya satu yang dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Ada tiga peluang yang tercipta yang seharusnya bisa membuahkan gol timnya. Namun, dua peluang emas itu hilang," katanya.
Pelatih Persija Jakarta Iwan Setiawan, mengatakan, pertandingan berjalan baik, meski timnya kecewa dengan melihat hasil seri ini.
"Saya melihat pertandingan ini jujur. Meskipun, saya sedikit kecewa dengan hasil terakhir, karena timnya sebagai tuan rumah harus kehilangan dua poin," katanya.


{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment