Bergesernya dua laga ini ke Solo dilakukan setelah Panitia Pelaksana Persija tidak mendapat izin menggelar pertandingan di Jakarta. Pasalnya, tanggal tersebut bertepatan dengan perayaan hari buruh Nasional yang jatuh pada 1 Mei 2012. Sedianya, perayaan tersebut akan dilakukan di SUGBK.
"Memang pemindahan ini (ke Solo) sangat disayangkan. Kami sudah nyaman bermain di Senayan (SUGBK). Apalagi, kami mendapat hasil bagus dalam beberapa pertandingan di SUGBK. Dukungan dari The Jakmania menjadi nilai tambah. Tapi sebagai pasukan, kami mengikuti saja keputusan yang dibuat manajemen," ujar Iwan Setiawan.
"Kami menikmatinya saja. Tidak masalah buat kami bermain di sana. Terlebih kondisi lapangannya bagus. Kita tahu, tim ini bisa bermain optimal di lapangan bagus," sambung Iwan seraya bertekad mengemas hasil bagus saat meladeni dua tim Jawa Timur itu di Solo nanti.
Sementara itu, Ketua Panpel Persija, Hanifditya, menegaskan sulitnya mendapatkan perizinan dari pihak keamanan di Ibukota saat hari perayaan buruh. Alhasil Persija harus memindahkan laga kontra Persela dan Arema ke Solo.
"Ada kondisi yang dipertimbangkan dan dicermati oleh pihak berwenang. Kami telah mengambil keputusan, memindahkan pertandingan ke Solo pada Jumat (28 April) siang kemarin," tutur Hanifditya. "Meskipun, kami juga menyesal atas kepindahan dua pertandingan ini karena suporter tentu akan sulit menjangkaunya," sambungnya.
Hanifditya juga menegaskan pihaknya telah melaporkan pemindahan laga kandang ini ke PT Liga Indonesia. "Kami sudah melaporkannya, baik tim tamu dan tuan rumah sudah memberikan surat ke PT Liga. Semoga saja, di pertandingan berikutnya, kami bisa kembali ke SUGBK." Kemungkinan besar, Persija akan tampil dihadapan publiknya sendiri pada 22 Mei 2012 saat menghadapi Pelita Jaya.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment