"Sebelum laga saya khawatir dengan semangat juang dari PSAP yang hampir sama dengan PSMS, tetapi lebih fanatisme ketimbang PSMS. Itu terlihat saat PSAP tertinggal 2-0 dan akhirnya menjadi 2-1. Beruntung laga berakhir di babak pertama dan menjatuhkan kembali semangat mereka," kata Iwan dalam konferensi pers seusai laga.
"Ini hasil terbaik kita. Satu yang paling menonjol adalah kembalinya naluri gol dari Bepe. Itu yang membuat kita mampu meraih hasil terbaik. Namun, tetap ini juga berkat skema tim," lanjutnya.
Sementara itu, Pelatih PSAP Sigli, Arman, mengakui timnya kalah kelas dari Persija. Ia menilai, ini merupakan penampilan terburuk timnya sepanjang musim ini.
"Motivasi dan fanatisme pemain hilang pada pertandingan ini. Ini pelajaran berharga bagi kami untuk ke depannya," tuturnya.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment